Nikmatnya Kakak Beradik - Sebut saja namaku Dika,
aku akan membagikan yang pastinya seru dan dijamin bikin para pembaca sekalian
Horny, hhe. Usiaku sekrang 30 tahun, aku Pria berkulit putih bersih, berpostur
tubuh biasa ( tidak kurus dan tidak gemuk ). ini adalah pengalaman pribadiku.
Ketika aku kuliah di Solo aku mempunyai pacar yang berasal dari Jambi, dia
bernama Lidya ( nama samaran). Aku memanggilnya dengan panggilan sayang Beby.
Saat itu dia masih sekolah
di salah 1 SMU di Yogyakarta. Sebenarnya Lidya ini anaknya lugu dan baik hati.
Namun dibalik keluguan Lidya itu, dia mempunyai nafsu sex yang luar biasa.
Ketika itu setiap weekend aku selalu menyempatkan untuk mengunjungi Beby di
kos-nya. Sebenarnya Kos-kosan Beby ini mempunyai aturan yang cukup ketat,
soalnya kos-kosan Beby ini adalah kos khusus putri. Aturan kunjungan tamu pada
siang hari dibatasi jam 09.00-12.00 dan lanjut sampai 16.00 s/d 21.00.
Pada hari minggu saat aku
ke berkunjung kekosan Beby waktu menunjukan pukul 11.00, secara aturan aku
hanya mempunyai waktu 1 jam di Kosannya dong. Walaupun ketat aturannya tapi
teman yang bermain boleh masuk ke kamar dengan catatan pintu tidak boleh
ditutup rapat rapat. Waktu 1 jam itu aku manfaatkan dengan baik untuk
mencumbunya.
Bahkan aku menjelajahi
sekujur tubuhnya dari ujung rambut sampai kakinya, kami saling bergumul bak
berkelahi saja. Kebetulan tempat tidurnya tepat di belakang pintu kamar. Tak
terasa waktu sudah menunjukan jam 1 siang, terpaksa kami hentikan permainan
yang tanggung itu. Dan dengan berat hati kami berbenah ruangan yang sudah
seperti kapal pecah.
“ Mas Dika ke Kosnya Toni ya? ” tanya dia sambil membetulkan
kancing bajunya.
“ Iya Beb, emang kamu mau ikut ? ” tanyaku.
“ Nggak ah Mas, Cuacanya panas banget soalnya, ” jawabnya,
Kemudian sejenak kami saling mepandang seolah tidak terima
dengan perpisahaan yang sesaat itu, dan tiba-tiba Beby-pun berkata,
“ Emmm. Mendingan Mas nggk usah ke kos Toni deh Mas, Mending
kita bobok siang bareng disini aja, gimana ??? ” pintanya,
“ Emm gimana ya kan ketat disini aturanya ? ”
“ Udah kita cuek aja Mas, kita kunci aja kamar dari dalam,
biar Ibu Kos gak tahu! anggap aja Beby lagi tidur-kan beres? ” ucapnya,
“ Ha Gila lu Beb ! ” kataku pendek.
Mas Dika kan juga capek baru dari Solo, ntar di Kos Mas
Toni gak bisa istirahat, paling juga bengong! ”
Aku terdiam sejenak, benar juga yah ( pikirku).
“ Benar nih gak takut sama Ibu kos? ”
“ Siapa takut. ”
“ Okelah, tapi ntar aku tak ke kamar mandi sebentar ”
Sepulang dari kamar mandi kulihat dia udah ganti pakaian tidur dengan lengan terlihat
mulus, kuning kecoklat coklatan.
“ Beby tutup pintunya ya Mas… ”
“ Hemmm… ”
Kubaringkan
badanku di kasur yang empuk, dan dia di sampingku sambil memelukku seolah tak
mau kehilangan aku.
“
Aduh… ” tiba tiba aja dia bergumam.
Ada apa? ”
“ Kurang ajar nih semut gigit paha Beby ” ujarnya sambil
menyingkap daster bawahnya.
“ Wah bener kurang ajar tuh semut gua aja belum pernah gigit
paha Beby kok dia udah duluan… ”
“ Emang mau gigit, tapi abis gigit mesti mati ya… Hi… Hi… ”
“ Tu kan Mas, jadi merah… Emang kurang ajar semut itu! ”
“ Sini Mas Dika cium biar sembuh… ” jawabku layaknya orang
pacaran yang sok pahlawan.
“ Gombal… ”
Sambil iseng aku lihat pahanya yang digit semut itu dan,
mantap… Mulus juga nih paha batinku. Aku usap paha itu dengan lembut beberapa
kali, dan tiba tiba saja aku cium paha itu.
“ Iihh geli Mas… ” Suara itu membuat ku birahi!
“ Geli apa enak? ” bisikku, tanganku mulai menggerayangi buah
dadanya.
Dia diam saja, tanganku mulai kuselipkan dibalik bajunya dan
menggerayangi pentilnya yang sudah mulai mengeras. Sementara tangan kiriku
mulai menyelinap dibalik celana dalamnya dan kugesek gesek kan pada
Kewanitaan-nya.
download bokep gratis Kusingkapkan dasternya keatas sehingga terlihat
jelas gundukan Kewanitaannya di balik celana putihnya. Dia diam saja. Sedikit
demi sedikit mulai aku tarik celana dalamnya ke bawah.
“ Ayo terus kalau berani… ” tiba tiba aja dia berkata, aku
sempat kaget dengan celetukannya itu.
Dalam sekejap saja sudah aku telanjangi dia, mulus! Tanpa
banyak acara lagi aku juga ikut telanjang, aku gesek gesekkan Kejantananku ke
Kewanitaan-nya. Nikmat rasanya, tapi aku tak berpikir yang lain cukup
gesek-gesek saja.
Sambil bercanda dia bilang,
“ Ayo kalau berani dimasukkan Mas ”.
“ Gila kamu… ”
“ Hi… Hi… Takut ya… ”
“ Emang kenapa takut? ”
“ Coba aja… ”
Aku tahu dia cuma bercanda karena selama ini kita pacaran memang sangat
berhati hati. Tapi dia terus mengejekku… Akhirnya tergoda juga aku. Aku
masukkan helm Kejantananku ke Kewanitaannya yang jelas sudah basah kuyup, tapi
aku masih ragu. Tapi terasa sangat hangat dan luar biasa… Aku masukan sedikit
lagi dan hampir separuh Kejantananku sudah masuk.
“
Mas jangan… Ingat ya… Jangan… ” katanya
“ Kenapa… Kamu takut ya… ”
“ Jangan Mas, keluarkan ” pintanya pelan.
Aku terus menggesek gesekannya, nikmat rasanya! Tiba tiba saja dia menggeserkan
pantatnya ke samping dan mendorong pahaku. Kejantananku terlepas, kami saling
berpandangan sejenak.
“ Mulai nakal ya? ”
“ Habis ditantang sih… ”
Dia mencium lembut bibirku, aku balas dengan lembut dan kami saling berpelukkan
erat, aku ciumi leher dan telinganya, dia mulai menggeliat aku terus
menyerangnya perlahan lahan aku cumbu buah dadanya dan terus aku merayap ke
bawah sampai Kewanitaan-nya.
Bau anyir yang merangsang keluar dari Kewanitaan nya, aku jilati Kewanitaannya,
dia menggeliat nikmat, matanya terpejam. Aku semakin rakus melahapnya dan aku
masukkan lidahku ke dalam Kewanitaannya. Dia menggeliat.
“ Uuuhhhh… Enak Mas ”, Aku tambah semangat.
“ Terus Mas… Enak… ”
Aku lepas mulutku dan aku ganti dengan Kejantananku. Nafsu besar dan nikmat
yang aku rasakan membuat ku tak sabar memasukkan Kejantananku.
“ Aduh… Pelan pelan Mas ”
“ Ya… ”
nonton bokep online Separuh Kejantananku sudah masuk, tapi susah sekali masuk lebih
dalam. Aku tarik sedikit masuk lagi, mudur masuk, Mundur, Masuk tak terasa
hampir masuk semua Kejantananku ke Kewanitaan-nya. Aku remas buah dadanya
sambil aku ciumi lehernya, dia terlihat merem melek merasakan nikmatnya
Kejantananku. Tiba tiba saja ada yang menarik Kejantananku dari dalam
Kewanitaannya dan nikmat sekali…
“
Akh… Enak sekali sayang… ”
“ Tekan Mas… Tekan lagi… Pelan pelan… ”
Aku merasakan Kejantananku keras dan terasa membesar didalam Kewanitaan Beby,
aku sodokkan Kejantananku dengan pelan tapi pasti, dan semakin terasa ada yang
menarik narik Kejantananku di dalam Kewanitaan.
“
Aaaahhhh… Sakit Mas… Enak Mas… Terus… Terus… ”
Erangan itu membuat aku semakin mengencangkan pelukanku terhadap dia, aku peluk
dia erat-erat dan dia juga memelukku erat sekali sambil menahan sakit tapi enak…
“ Uuuhhh… ” desis dari mulutnya sambil mengejang sekujur tubuhnya.
“ Ehmmhh… ” badanku juga terasa mengejang nikmat sekali sperma ku kelar dengan
deras memasuki Kewanitaannya.
Terasa
hangat Kejantananku, nikmat dan tak terucapkan dengan kata kata hanya erangan
nikmat dari mulut kami berdua. Tiba tiba aku merasakan cairan hangat merampat
di pahaku, aku terkejut bukan main. Aku tarik Kejantananku dari Kewanitaan
Beby. Mataku terbelalak melihat cairan itu. Darah!
“ Beb… ”
“ Mas… Apa yang kita lakukan? ” Pandangannya juga nampak kaget.
“ Maaf Beb… ” kataku.
Tiba tiba saja Beby memelukku erat erat.
“ Beby sayang Mas Dika ”
“ Mas Dika juga sayang Beby ”
Aku rebahkan dia di kasur yang empuk, kami saling berpandangan.
“ Beby gak menyesal kok Mas, Beby senang ”, Ah, lega rasanya mendengar kata
kata itu.
Tok… Tok… Tiba tiba saja pintu di ketok! Kami kaget bukan main, bingung mau apa.
“ Beb… Buka… Tidur ya… ”
Kami tak bergerak cuma saling pandang, pelan pelan kami mengambil baju masing
masing.
“ Itu Teteh ”
“ Diam aja Mas, pura-pura tidur gak dengar! ”
“ Beb, Teteh pinjem hairdryer ”
Badan ini rasanya panas dingin, kami tidak berani memakai baju karena takut
berisik.
“ Ceklek… ”
Tiba-tiba saja pintu terbuka, ternyata Teteh punya juga kunci kamar Kos Beby
yang memang berdampingan. Rasanya dunia mau runtuh saat itu.
“ Beb… Mas… ”
Teteh seolah tak percaya apa yang dilihatnya. Cepat cepat Teteh masuk dan
mengunci kamar Beby, dan Teteh siap mengadili kami berdua yang masih telanjang.
“ Apa apaan ini? ” Sambil melirik tempat tidur yang berantakan dan ada noda
darah keperawanan Beby.
“
Teh… Maaf kan saya Teh ” ucapku pelan.
“ Saya yang bersalah Teh, bukan Beby ”
“ Kenapa Mas Dika lakukan? Teteh udah percaya sekali ama Mas Dika! ” sambil
meneteskan buliran air mata kekecewaan.
“
Maaf Teh… ”
Tiba tiba saja Teteh memelukku yang masih telanjang! dan Kejantananku menyentuh
tubuhnya yang lebih kecil dari Beby. Pelukkan erat Teteh membuat Kejantananku
berdiri lagi, dan aku bingung.
“ Celaka nih, tegang lagi ”
Beby
pun ikut memeluk kami yang masih berpelukkan, buah dada Beby membuat aku tambah
merangsang. Aku beranikan mencium bawah telinga Teteh yang masih terisak di
pelukkanku. Harum juga karena Teteh memang baru selesai mandi. AKu tambah
terangsang dan aku ciumi leher Teteh. Sedikit aku merasakan gerakan Teteh yang ternyata
dia juga terangsang dengan ciumanku.
ditambah
posisi telanjangku dan Kejantananku yang menempel di sekitar pusar Teteh. Aku
coba kencangkan pelukanku terhadap Teteh, sementara aku ganti mencium Beby yang
juga memeluk Teteh, Beby menyabut ciumanku dengan lahapnya sementara Teteh yang
ada dalam pelukan kami berdua pada posisi ditengah karena memang Beby memeluk
Teteh dari belakang dan saya dari depan.
Tak
ayal Teteh cuma menggeliat diantara kami, tanganku turun kebawah ke arah pantat
Beby yang tepat dibelakang Teteh. Aku tarik pantat Beby ke depan sehingga
mendorong tubuh Teteh lebih merapat ketubuhku dan menjepit Kejantananku. Aku
goyangkan pantat Beby perlahan lahan dengan harapan badan Teteh juga ikut
bergoyang, dan harapanku itu terpenuhi.
Badan Teteh bergoyang menggesek gesek Kejantananku, tangannya bertambah erat
memelukku. Tiba tiba saja Mulut Teteh mulai menyerang leherku, rupanya dia juga
gak tahan melihat aku dan Beby semangat berciuman. Tanganku mulai berani meraba
buah dada Teteh dan Teteh tidak menolak bahkan seolah olah menikmatinya.
Mata
Beby memandangku dengan sorot tajam seolah melarang aku meraba kakaknya itu
tapi aku pura-pura tidak melihat. Perlahan tanganku aku turunkan dan meraba
Kewanitaan Beby dengan tangan kanan, dan tangan kiriku mulai merayap dibalik CD
Teteh. Aku lihat Beby menikmati tanganku yang sudah meremas Kewanitaan nya, dia
terlihat memejamkan matanya.
“
Wah kesempatan bagus nih untukku ” batinku,
Kewanitaan Teteh pun tak lepas dari tangan kiriku dan Teteh juga menikmatinya.
Teteh sedikit melorotkan badannya dan mencium pentil susuku yang kecil dan dia
terus bergerak ke bawah sambil meremas Kejantananku.
Dan
sesaat Teteh sudah sibuk dengan mulutnya menikmati Kejantananku. Teteh
mendorong badanku hingga aku terjatuh di spring bed, Beby pun mendahului
Tetehnya memegang Kejantananku seolah dia tak rela Kejantananku di jamah
Tetehnya.
Beby
langsung memasukkan Kejantananku kedalam Kewanitaannya yang sudah basah dan
sedikit noda darah masih ada, sementara Teteh harus puas melahap mulutku. Beby
begitu semangat mengenjot Kejantananku dengan gerakan naik turun sambil
mengerang kenikmatan.
“ Ouhh… Ahhhh… ”
Beby mengeluh sambil badanya mengejang, rupanya dia sudah
keluar lagi.
Teteh yang melihat Beby sudah klimaks memanfaatkan kesempatan
itu untuk mengambil posisi mengarahkan mulutnya ke Kejantananku dan
Kewanitaannya diarahkan ke mulutku, ketika itu posisiku dan posisi Teteh saling
berlawanan.
Kaki Teteh menjepit kepalaku sehingga aku dengan jelas melihat
Kewanitaan Teteh yang dipenuhi rambut tipis disekelilingnya. Sementara Beby ada
disamping kami berdua sambil meremas remas sendiri buah dadanya. Aku jilati
Kewanitaan Teteh yang masih wangi karena habis mandi, aku masukan lidahku
menyentuh dalam Kewanitaannya dan Teteh menikmatinya.
“
Enak Mas… Terus… ”
Hampir saja aku tidak bisa bernafas karena Teteh menekankan Kewanitaannya ke
wajahku, aku dorong sedikit pantatnya supaya aku bisa bernafas. Aku balikkan
badan Teteh, sehingga saat ini posisiku diatas Teteh.
Aku
tidak mau berlama lama melakukan oral sama Teteh, langsung saja aku masukkan
Kejantananku ke Kewanitaan Teteh yang ternyata juga cukup kecil buat
Kejantananku. Teteh agak kesakitan tapi tidak protes.
“ Uhhh… Ssss… Aaaahhh… ”
Akhirnya
Kejantananku bisa masuk hampir semuanya, dan Teteh merasa kesakitan dan
menggeser sedikit pantatnya kesamping tapi tetap aku buru ke samping sambil
sedikit menggoyangnya.
Kedua kaki Teteh diangkat menjepit pantatku seolah-olah dia ingin memasukkan
Kejantananku lebih dalam lagi, aku berusaha memasukkan pelan pelan dan agaknya
lebih lancar karena Kewanitaan Teteh sudah basah kuyup. Kaki Teteh menjepitku
tambah kencang dan aku juga coba peluk Teteh lebih kencang.
“
Sssss…. Aaahhh… ”
Teteh melenguh dan nafasnya tersengal-sengal, ternyata dia mengalami puncak
kenikmatan, aku rasakan badannya mengejang dan jepitan kakinya membuatku tak
bisa bernafas tapi aku biarkan dia menikmati kenikmatan itu.
Sedikit demi sedikit jepitan kaki dan pelukan Teteh mulai lepas,
giliranku sekarang untuk menikmati kenikmatan bersama Teteh. Aku balikkan badan
Teteh dan aku masukkan Kejantananku dari belakang dengan gaya anjing aku coblos
Kewanitaan Teteh.
So
wow… sungguh nikmat sekali ternyata dengan gaya ini, aku menikmati sekali gaya
ini. Kejantananku keluar masuk ke Kewanitaan Teteh seolah tak ingin berhenti
apalagi diiring desahan Teteh yang pelan tapi sangat membuatku bernafsu. Hampir
lima menit Kejantananku keluar masuk ke Kewanitaan Teteh dan akhirnya,
“
Aaahhh… Nikmat Teh… ” badankupun mengejang nikmat,
Aku peluk Teteh dari belakang sambil menikmati klimaksku. Kejantananku terasa
membesar saat itu dan aku coba masukkan lebih dalam Kejantananku ke Kewanitaan
Teteh. Tiba tiba saja terdengar suara seperti air tumpah. Aku kaget tapi
bersamaan suara itu kenikmatan yang jauh lebih nikmat dari sebelumnya! Aku
kaget sekali saat aku rasakan ada air hangat mengalir di antara Kejantananku.
“
Jangan jangan… ”
Cepat cepat aku keluarkan Kejantananku dari Kewanitaan Teteh, hah… Benar
dugaanku. Darah! Ternyata Teteh juga masih perawan! berarti dalam 3 jam aku
dapat dua perawan! Kakak Adik lagi!
“ Hebat! ” dalam batinku. Ternyata aku laki laki paling beruntung dapat perawan
2 sekaligus!
Tak kusadari aku lihat Beby disampingku meneteskan air Mata dan memejamkan
matanya yang sudah sembab! Aku baru sadar ternyata adeganku dengan Teteh
dilihat tanpa sensor oleh Beby! Pacarku! Dan adegan itu aku lakukan dengan
kakaknya! Teteh! Saat itu aku gak tahu harus berbuat apa! Aku hanya memeluk
Beby dan Teteh keluar dari kamar meninggalkan kami tanpa sepatah katapun.
Hari hari berikutnya aku selalu membagi spermaku untuk mereka berdua untuk Beby
dan Teteh, tapi saat itu aku selalu beranggapan Beby pacarku dan Teteh adalah
selingkuhanku! Semua ini aku jalani dari tahun 2012 sampai 2013. Karena sejak
tahun 2013 kami putus.
Saat ini Beby dan Teteh sudah menikah, demikian juga dengan aku. Beby dapat
suami orang Magelang dan Teteh dapat tetangganya di Palembang. Walaupun begitu
Aku masih sering melakukan sex by phone dengan Beby paling tidak seminggu
sekali dan sex di hotel sebulan sekali. Kami masih bisa menikmatinya.
0 komentar:
Posting Komentar