Sabtu, 21 November 2020

, , , , , , , ,

Perampokan Berujung Kenikmatan

 


Perampokan Berujung Kenikmatan - Sebuah perampokan di bank membawa pengalaman baru bagi istri seorang pengusaha. Suaminya menganggap itu kejadian musibah biasa, tapi sang istri menyimpan itu sebagai suatu rahasia. Diikat menjadi satu dengan Satpam bank akhirnya membawa sensasi luar biasa.

Perampokan bersenjata di bank siang itu membawa pengalaman traumatik bagi Farhan Hendrawan (35), seorang pengusaha mutiara. Siang itu ia bersama istrinya Sophie (30) berada dalam bank tersebut untuk sebuah transaksi keuangan perusahaan mereka.

Suasana bank cukup ramai, bersama para nasabah lainnya Farhandan Sophie mengantri menunggu layanan kasir. Tiga kasir bank sibuk melayani nasabah, satu persatu.

Lima orang lelaki perbusana serba hitam ditutup jaket kulit hitam tiba-tiba masuk ke ruang tunggu dan langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol dan sebuah laras panjang.

Jangan ada yang bergerak.. semuanya diam, jangan membuat tindakan ceroboh atau kepala kalian akan pecah, teriak seorang lelaki yang memimpin.

Ini perampokan, pikir Farhan. Suasana sempat kacau penuh teriakan dan para nasabah berhamburan, Farhan mengikuti beberapa nasabah yang lari ke lantai dua.

Kawanan rampok itu kemudian menyebar, dua orang masuk ke sisi kasir, sedangkan tiga lainnya sibuk mengacungkan senjata ke nasabah. Seorang lainnya mengejar nasabah yang lari ke lantai dua.

Farhan dan enam nasabah dilantai dua tak berkutik ditodong senjata, mulit mereka ditempel lakban, sementara para nasabah di lantai dasar juga sudah sepi tak berani bersuara.

Kawanan rampok mengikat para nasabah. Ada yang tiga menjadi satu, ada yang dua menjadi satu, dan semua mulut mereka ditempel lakban.

Dari balkon dalam lantai dua, bisa melihat semua di lantai satu, tapi ia mendadak khawatir karena tidak melihat Sophie istrinya.

Seorang perampok menjaga di pintu, satpam yang berjaga di meja dalam juga tidak terlihat, hanya pakaiannya tergeletak di lantai, mungkin ia ditelanjangi rampok.

Dua kawanan rampok naik ke lantai dua untuk memeriksa letak brangkas diantar seorang wanita kasir yang ditodong pistol.

Farhan mencoba bergeser ke ujung balkon, ia mencari Sophie. Farhan lega, ternyata Sophie berada di sebuah lorong sempit menuju toilet. Farhan meihatnya terikat menjadi satu dengan seorang lelaki tegap, ia pasti satpam bank, karena hanya mengenakan celana kolor dan kaos dalam.

Tubuh Sophie dan satpam itu terikat menyatu berhadapan dilakban melingkar dibagian pinggang dan dada. Tangan mereka juga diikat lakban ke belakang. Keduanya berbaring dilorong menyamping berhadapan,  Download Bokep Gratis mulut masing-masing juga tertutup lakban.

Dalam suasana tegang itu, Farhan melihat satpam dan Sophie terus berusaha melepas ikatan mereka dengan cara bergerak terus bersamaan untuk melonggarkan lilitan lakban.

Perampokan berjalan hampir satu jam, sampai akhirnya kawanan rampok berhasil kabur membawa jarahannya. Farhan bersyukur, Sophie dan satpam bank akhirnya terlepas dari ikatan. Si satpam kemudian membantu nasabah lainnya sementara Sophie membuak ikatan Aris.

Untung kita nggak diapa-apakan ya ma.., kata Farhan merangkul istrinya. Mereka kemudian pulang.

Bagi Sophie, perampokan di bank itu menimbulkan trauma sesaat tetapi berakhir dengan sensasi seks yang selama ini tak pernah ia bayangkan.

Terikat di lorong sempit dengan tubuh berdempetan berhadapan dengan lelaki lain membuat Sophie risih bukan kepalang, apalagi si lelaki hanya mengenakan kaos dalam dan celana kolor. Tapi perasaan itu terkubur lantaran takut yang dirasakannya melihat kawanan rampok bersenjata itu.

Sekitar tiga menit berbaring berhadapan seperti itu, Sophie melihat lelaki di depannya berhasil membuka lakban di mulutnya setelah beruang keras mendorong lakban itu dengan lidahnya.

Tenang bu.. saya Partodi satpam di bank ini. Maaf pakaian saya tadi dilucuti rampok. Sepertinya sekarang mereka sedang membongkar brangkas dan tak mungkin kembali ke mari, ayo kita berusaha lepaskan ikatan ini bersama ya.., kata satpam Partodi. Sophie mengangguk saja dan berharap upaya mereka berhasil.

Partodi kemudian melepaskan lakban di mulut Sophie dengan cara menggigit sisi lakban dan menariknya. Sophie sempat terpekik merasakan perih bibirnya tertarik rekatan lakban, tapi kemudian berusaha tenang.

Terus bagaimana caranya,” tanya Sophie menanyakan cara mereka melepaskan ikatan lakban di tubuh. Sepertinya sulit karena masing-masing tangan mereka terikat ke belakang dililit lakban, sementara lakban lainnya melilit rapat menyatukan bagian pinggang, perut mereka berdempetan.

Partodi lalu menjelaskan pada Sophie bahwa sifat karet pada lakban dapat digunakan sebagai kesempatan mereka lolos dari ikatan. Caranya dengan terus bergerak agar lakban menjadi molor dan longar elastis.

Kita masih punya kaki yang bebas bu. Saya akan membalik badan dan ibu harus berusaha berposisi di atas saya. Setelah itu kaki ibu bisa menjejak lantai mendorong ke arah atas tubuh saya mungkin akan berhasil, kata Partodi. Ia segera mengubah posisi mereka dari yang sebelumnya berbaring miring berhadapan, menjadi saling tindih, Sophie berada di atas. Ini dilakukan Partodi agar Sophie tidak merasa berat jika Partodi yang berada di atas, sebab bobot Partodi yang tinggi besar tentu akan menyesah Sophie bila tertindih.

Posisi Sophie sudah di atas tubuh Partodi. Ia menuruti perintah Partodi dan mulai menggerakan badannya ke arah atas tubuh Partodi dengan menjejakkan kaki di lantai. Tapi rok span yang dikenakannya menghalangi usaha Sophie menjejakkan kaki secara maksimal mekantai, sebab ia harus lebih mengangkangkan kakinya agar bisa melewati kaki Partodi di bawah kakinya.

Sophie terus berupaya dan akhirnya ia bisa mengangkangkan kaki lebih lebar, akibat gesekan tubuh mereka, nonton bokep online rok Sophie naik sampai bongkahan pantatnya terlihat. Tapi tak apa, pikir Sophie, demi usahanya menjejak kaki ke lantai. Lagi pula Partodi tak mungkin melihat pantatnya karena ia berada di bawah Sophie.

Terus goyang bu.. sudah mulai longgar ikatannya, Partodi berbisik pada Sophie. Entah mengapa kata-kata goyang yang dibisikan Partodi membuat Sophie risih. Ia baru sadar gerakannya berusaha melepas ikatan terkesan menjadi gerakan yang erotis.

Ia juga baru sadar kalau sejak tadi payudara 36Dnya terus menggerus dada Partodi, dan gerakan demi gerakan yang menimbulkan gesekan di tubuh keduanya mulai mempengaruhi libido Sophie.

Astaga.., bang Partodi. Apa ini..? kok terasa keras.. Tolong bang, abang nggak boleh terangsang.. ini dalam perampokan.., Sophie berbisik balik ke Partodi saat merasakan sesuatu benda mengeras hangat terasa di bawah pusar Sophie. Penis Partodi rupanya ereksi setelah beberapa lama merasakan gesekan tubuh Sophie.

 

Oh.. ehh.. maaf bu.. saya sudah berusaha untuk mengabaikan rasanya tapi gesekan-gesekan itu mengalahkan pikiran saya bu. Maaf bu.. tapi saya pikir ini alami bagi lelaki, yang terpenting sekarang kita harus terus berusaha melepas ikatan ini bu.. sebelum perampok itu kembali ke mari, Partodi agak gugup dan malu menyadari Sophie mengetahui penisnya mulai bangun.

Ya sudah.. nggak apa-apa, asal bang Partodi jangan macam-macam ya.., kata Sophie. Ia sadar tak bisa menyalahkan Partodi. Dan lagi benar apa Partodi bahwa itu sangat alami dan Sophie juga merasakan hal yang sama, ada kenikmatan menjalari tubuhnya setiap kali gerakan bergesek ia lakukan.

Pikirnya, perampokan bank yang menyebabkan mereka berdua berada dalam posisi terikat seperti itu, dan mereka harus bersama kompak melepaskan ikatan tersebut.

Sophie kembali memusatkan pikirannya pada upaya melepaskan lakban. Ia kembali menggerakan tubuhnya menggesek tubuh Partodi dari atas ke bawah dan sebaliknya dari bawah ke atas, agar ikatan lakban melonggar. Upayanya cukup berhasil, kini jarak gesekan sudah bisa lebih jauh menandakan lakban mulai longgar elastis.

Bagian perut Sophie sudah bisa menjangkau perut Partodi bagian atas, Sophie berusaha terus menjejak lantai agar tubuhnya terdorong naik lebih jauh.

Ehmm bu.. coba lagi ke bawah.. terus dorong lagi ke atas.. sudah mulai longgar lakbannya..,” suara Partodi semakin parau. Tubuh Sophie yang terdorong ke atas membuat penis Partodi kehilangan sentuhan, sebab selangkangan Sophie kini sudah diatas melewati ujung penisnya.

Sophie setuju dengan Partodi, mungkin gerakan harus kembali ke bawah lalu kembali lagi ke atas sehingga ikatan lakban makin molor elastis.

Tapi gerakan ke bawah yang dilakukan Sophie justru membuat keadaan mereka berdua berubah. Pikiran masing-masing milau terpecah antara kenikmatan yang mulai dirasakan atau upaya melepas lakban.

Enghhh..,” Sophie melenguh kecil. Ia merasakan ujung penis Partodi menyentuh CD yang dipakainya. Panis Partodi yang sudah sangat tegang terdoring keluar dari balik celana kolornya, lantaran gesekan membuat kolornya melorot. Kini, setiap gerakan Krsitin membuat koneksi ujung penis Partodi kian terasa mendorong-dorong CD Sophie. Rasa nikmat kekenyalan itu terasa semakin sering di bibir vagina Sophie yang terhalang CD.

Sophie terus berupaya memecah pikirannya agar tetap konssntrasi beregerak demi melepas ikatan lakban, tapi semakin bergerak dan semakin gesekan terjadi membuah gairah seksualnya terdongkrak naik. Lama-lama ia merasakan Cdnya membasah oleh cairan vaginannya sendiri. Apalagi, dari bawah Partodi juga terus bergerak berusaha melepaskan ikatan lakban ditanganya yang tertindih ke belakang. Hal ini membuat erotisme tersendiri dirasakan Sophie.

Enghh.. ahhss.., Sophie mendesah dan menghentikan gerakannya. Ia menyadari kini posisi sudah sangat gawat. Gerakan-gerakannya justru mengantar ujung penis Partodi mengakses bibir vaginanya lewat sisi kiri CD-nya. Sophie merasakan kepala penis Partodi sudah berada tepat di tengah bibir vaginanya yang basah dan sudah tidak terhalang CD yang kini melenceng ke samping.

Hmm.. bu, kenapa berhenti.. sudah hampir lepas ikatannya nih.., Partodi terus bergerak berusaha melepas ikatan tangannya. Tapi ia juga merasakan penisnya sudah menyentuh kulit vagina Sophie secara langsung, karena sisi CD Sophie yang membasah tergeser ke samping.

Sophie berusaha mengembalikan konsentrasinya, dan berusaha menjejak kaki ke lantai agar tubuhnya naik dan vaginanya menjauh dari penis Partodi. Namun upayanya gagal, kini ikatan lakban justru mengancing posisi itu, Sophie tak mungkin naik, hanya bisa turun ke bawah beberapa kali lalu naik lagi setelah ikatan melonggar kembali.

 

Sophie mulai putus asa. Ia harus bisa lebih cepat melepaskan ikatan lakban itu sebelum penis Partodi mengakses lebih jauh vaginanya. Pikiran sadarnya masih berjalan dan menyadari sesaat lagi ia akan disetubuhi Partodi, dalam keadaan terpaksa begitu.

Konsentrasi Sophie gagal. Gerakan Partodi dari bawah membuat kepala penisnya mulai masuk membelah bibir vagina Sophie.

Ough.., Partodi tak kuasa menahan desah kenikmatan merasakan kepala penisnya menguak bibir vagina Sophie. Ia terus bergerak berusaha melepas ikatan ditangannya yang tertindih tubuh, tapi setiap gerakannya membuat kepala penisnya mulai bermain keluar masuk di bibir vagina Sophie.

Hal itu memberi sensasi kenikmatan pada Sophie, ia masih berusaha diam diatas tubuh Partodi sampai ada kesempatan menjejak kaki agar vaginanya menjauh dari penis Partodi. Sophie akhirnya berspekulasi. Sekali gerakan ke bawah, lalu sekuat tenaga menjejak kaki ke lantai tentu akan membantunya menjauhkan vaginanya dari penis Partodi.

Enghhsshh.. ahh.., bang jangan gerak duluhh.. ini nggak boleh terjadi bang, saya wanita bersuami dan abang pasti sudah beristri kan?.” kata Sophie, wajahnya bersemu merah. Tubuh dan wajah Sophie serta kulitnya yang putih mirip dengan artis Mona Ratuliu.

Iya bu.. saya juga pikir begitu. Tapi bagaimana lagi, posisi kita sulit berubah selama ikatan ini.., jawab Partodi, ia juga menjadi serba salah dengan posisi itu.

Oke bang.. sekarang gini aja.. saya akan bergerak turun, dan mungkin itu akan terjadi.. anu abang bisa masuk ke anu saya.. tapi itu hanya sekali ya, dan saya akan mendorong ke atas membuatnya lepas lagi. Setelah itu kita konsentrasi lagi untuk melepas lakban sialan ini..,” kata Sophie dengan nafas berat.

Iya.. iya. Terserah ibu. Tapi tolong saya jangan dilaporkan ke atasan saya apalagi polisi bu. Kalau kontol saya masuk ke pepek ibu.. nanti saya dibilang memperkosa,” Partodi polos ketakutan.

Hnnggaak bang.. ini kan karena perampokan sialan itu, jadi bukan salah saya atau abang.. kita sama-sama berusaha keluar dari masalah ini kok.. sekarang abang diam ya.. saya akan berusaha. Ehmm… enghhmmmpp… ahssstt banngghh… ahhhkksss,” Sophie mengerakan tubuhnya bergeser ke bawah. Gerakan itu membuat bibir vaginanya yang sudah menjepit ujung penis Partodi menelan setengah penis itu.

Partodi agak hitam kulitnya, tapi wajahnya manis seperti artis Anjasmara, dan badannya kekar. Penis Partodi dirasakan Sophie lebih besar dan padat dari penis Farhansuaminya. Sophie merasakan sensasi nikmat saat kepala penis Partodi terbenam di vaginanya.

Ayo bu.. dorong lagi ke atas biar lepas, Partodi khawatir karena kini penisnya sudah mulai menyetubuhi Sophie.

Iya bang.. hmmmpphh aahhss… banghhsss.. emmpphh.. ahssss,” Sophie berusaha menjejak kaki ke lantai agar tuuhnya terdorong ke atas dan penis itu lepas dari vaginanya, tapi keadaan tak berubah, ikatan lakban mengancing bagian pinggang mereka membuat Sophie tak mungkin menaikkan tubuhnya.

Akhhss.. bangghh.. gimana inihh.. ahsss..,” Sophie kembali diam tak bergerak, separuh penis Partodi yang dirasanya mebuat nafasnya semakin berat.

Oke.. sekarang ibu diam saya biar tidak semakin masuk kontol saya. Saya akan berusaha melepas ikatan tangan saya bu.. engghhh,” Partodi mengangkat pinggulnya dan pantatnya menjauh dari lantai agar tangannya bisa bergerak bebas, lalu berusaha melepas dua tangannya dari ikatan lakban. Peluh sudah membasahi tubuh keduanya.

Partodi melakukan itu beberapa kali. Pinggul dan pantatnya yang terangkat menjauh dari lantai membuat akses penisnya masuk lebih dalam ke vagina Sophie. Sophie sudah pecah konsentrasi, kini pikirannya hanya merasakan kenikmatan separuh penis Partodi yang keluar masuk perlahan ke vaginanya mengikuti gerakan pinggul Partodi.

Akhhss bangghhss ouhh.. akhhh.. ahkkk… enghhhmm,” Sophie semakin mendesah, kini pinggul Sophie melayani gerakan Partodi, ia malah berusaha agar penis Partodi terasa lebih dalam di vaginanya.

Tangan Partodi sudah terlepas dari ikatan dan kini bebas. Tapi libido yang sudah tinggi membuat Partodi bukannya melepaskan ikatan lakban di pinggang mereka, ia justru membuak kancing-kancing baju Sophie dan meremasi payudara Sophie.

Emmphhh… banghhsss emmphhhhsss, Sophie semakin hilang kendali diperlakukan seperti itu, kini bibirnya menyambut bibir Partodi, mereka berkecupan sangat dalam dan cukup lama.

Partodi meloloskan susu Sophie dari Bra-nya dan mulai menghisapi payudara Sophie, lalu kedua tangannya mengarah ke bawah dan mengamit sisi CD Sophie agar penisnya mengakses jauh vagina Sophie. Saat itu penisnya sudah bisa masuk utuh ke vagina Sophie, tangannya menekan dan meremasi pantan Sophie membuat Sophie semakin mendesis.

Ouhgg.. ahhgg.. bu.., tangan saya sudah lepas.. kita bebasin dulu ikatannya atau bagaimana? ouhgg,” Partodi bertanya sambil menahan kenikmatan digenjot Sophie. Ya pinggul Sophie sudah cukup lama menggenjot Partodi membuat penis Partodi bebas keluar masuk ke vagina Sophie.

Akhh banghh… sshh.. terserah abanghhh sekaranghhh.. ouhss..,” Sophie sudah sangat melayang merasakan kenikmatan penis Partodi, apalagi rangsangan Partodi secara liar di payudaranya membuatnya semakin hilang kendali.

Baik buhh.. akhh.. kalau begituhh kita tuntaskan duluh.. ouhsss.., Partodi kemudian melepaskan ikatan tangan Sophie tapi membiarkan ikatan di pinnggang mereka tetap seperti semula.

Iyaahh banghh.. terusinnn duluhh… akhhsss.. ouhh…,” tangan Sophie yang sudah bebas langsung merangkul leher Partodi dan keduanya kembali saling berpagutan, sementara gerakan pinggul Sophie semakin liar.

Masih disatukan dengan ikatan di pinggang, Partodi membalik tubuh Sophie sehingga kini Sophie ditindihnya. Ia lalu menggenjot pantatnya membuat penisnya membobol vagina Sophie secara utuh. Cairan vagina Sophie menimbulkan bunyi kecilpakan setiap kali berbenturan dengan pangkal penis Partodi.

Sophie merasakan gerakan Partodi makin keras dan makin cepat mengakses vaginanya, kenimatan mulai memuncak di klitorisnya seolah mengumpul panas hingga bongkahan pantatnya. Ia mengimbangi gerakan Partodi dengan menggoyang pinggulnya.

Oughh.. banghhhss… akhhsss.. sayaahhh banhgg… akhhhsss say..ah.. sampaaiiihhh bangghhsss… ouhhhggg…,” Sophie merasakan klimaksnya memuncak, pertahanannya bobol dihantam penis Partodi yang terus menerus menghujam. Tubuhnya menegang merasakan kontraksi otot vaginanya berkedutan intens mengantar kenimatan puncak.

Aghh… ahhh… yehh… buhhh… akhhsss uhhh…mmmpphhh..,” Partodi membenamkan seluruh penisnya ke vagina Sophie dan melepas spermanya menyembur dinding rahim Sophie sambil bibirnya langsung melumat bibir Sophie. Tubuh keduanya seakan menegang bersamaan mencapi klimaks seksual.

Beberapa saat setelah itu, Partodi lalu melapas iakatan lakban yang menyatukan pingang mereka. Mereka berdua lalu merapihkan busana masing-masing. Perampokan baru saja usai, dan kawanan perampok sudah meninggalkan bank dengan barang jarahannya.

Emm.. bu.. maafkan atas yang bausn terjadi bu. Saya hilaf… engg..,”

Sudah.. sudah bang. Lupakan saja ya.. saya juga hilaf..,” Sophie memotong pembicaraan Partodi. Keduanya lalu berkenalan lebih jauh dan berjanji untuk sama-sama menyimpan kejadian itu hanya di antara mereka berdua.

Keduanya lalu berpisah, Partodi menolong membebaskan nasabah bank di ruang tunggu, sementara Sophie mencari Farhansuaminya yang terikat di lantai dua. Sophie menjaga rahasia bahwa apa yang dilihat Farhandari lantai dua tak seperti yang sesungguhnya terjadi dan dinikmati olehnya.(Tamat)


Continue reading Perampokan Berujung Kenikmatan

Jumat, 20 November 2020

, , , , , , , , , , ,

Melayani Nafsu 2 Perempuan Ganas

 


“Hallo Nia..”
“Iya Man pa kabar?”
“Baik, kamu ada dimana?”
“Aku lagi di tempat kost temanku nih, main donk kesini teman-teman ku pingin kenalan sama kamu..”, katanya
“Ehmm.. di daerah mana?” tanyaku.
“Daerah Radio Dalam, dateng ya sekarang”
“Ok deh nanti kalau aku dah deket aku telpon ya” kataku 
“Ok aku tunggu ya, jangan lupa siapin diri, hehehe..”, katanya lagi
“Lho, emang aku mau diapain?”, tanyaku penasaran
“Mau diperkosa rame-rame siap nggak?”
“Siapa takut..”, jawabku sekenanya

Lalu aku pun meluncur ke arah Radio Dalam dan sekitar 15 menit akupun sampai di tempat yang telah dijanjikan.

“Hallo Nia, aku dah di depan nih..”, kataku
“Ok aku keluar ya, sabar..” 

Lalu munculah seorang gadis yang sangat seksi tingginya sekitar 175 dengan berat sekitar 55 kg, wowww.. buah dadanya lebih besar dari pada punya Nia. Lalu dia menghampiri mobilku dan mengetuknya.

“Iya, ada apa?”, jawabku dengan mataku yang tak lepas dari buah dadanya yang montok itu.
“Firman ya..”, kata dia. 
“Iya”, kataku.
“Aku Melly temennya Nia yuk masuk yuk..”, katanya dengan senyum nakalnya.
“Oh.. yuk”, jawabku agak sedikit tergagap.

Wah, bakal ada pesta besar nih pikirku dalam hati. Sesampai dikamarnya aku disambut dengan pelukan dan ciuman oleh Nia dan aku diperkenalkan kepada 3 temennya yang lain yang satu bernama Dita, Ayu dan Kiki. Dan harus kuakui mereka bertiga tidak kalah menggiurkannya dengan si Melly.

Tiba-tiba Nia membuka omongan yang bagiku sifatnya hanya basa-basi dan kemudian diteruskan oleh teman-temannya dan lama-kelamaan omongan kami berlanjut ke arah selangkangan. Dan tiba-tiba dari arah belakang ada yang memelukku saat aku akan menengok, dengan cepatnya Melly mencium bibirku dengan liarnya,

maka akupun tak kalah  Download Bokep Gratis bernafsunya aku balas dengan liarnya pula. Dan ternyata yang memelukku dari belakang adalah Nia dia terus menciumi leherku dan terus turun ke bawah mencoba membuka bajuku sementara aku masih saja berciuman dengan Melly.

Ketika bajuku dilepaskan oleh Nia tiba-tiba ada tangan yang membuka celanaku termasuk celana dalamku maka langsung saja adekku yang telah tegang sedari tadi keluar dari sarangnya. Dan seketika itu juga “Adekku” langsung dilahap dengan liarnya setelah aku lihat ternyata Dita dengan ganasnya sedang mengulum kemaluanku.

Saat aku sedang diserang oleh tiga wanita ini aku sempat mencari kemana Ayu dan Kiki ternyata mereka ada di sofa dekat situ dan keduanya sudah telanjang bulat dan aku lihat Kiki sedang menjilati vagina Ayu dan Ayu pun mendesah-desah dan meliuk-liukan badannya diatas sofa tersebut sementara aku sendiri sedang kewalahan menangani seranga dari tiga wanita ini, maka aku tidak memperhatikannya.

Langsung saja aku buka baju Melly yang terdekat dengan aku dan ketika Melly sedang membuka seluruh bajunya aku tarik Dita keatas dan kami pun berciuman. Sementara itu Nia menggantikan posisi Dita mengulum kemaluanku.

Begitu pula dengan Dita aku buka bajunya dan posisinya digantikan oleh Nia sedangkan posisi Nia digantikan oleh Melly, wow.. ternyata kuluman Melly lebih enak dari pada Nia dan Dita sampai akhirnya aku merebahkan diri di ranjang yang berada disitu.

Nia setelah melepas bajunya langsung saja memgang kemaluanku dan diarahkannya ke liang vaginannya yang ternyata sudah basah sedari tadi setelah pas maka diturunkan pantatnya perlahan-lahan hingga akhirnya..

Bless.., “Aah..”, desah Nia.

Sementara Nia sedang asiknya menaik turnkan pantatnya diatasku, maka aku tarik Melly keatasku dan aku menjilati vaginanya.

“Ahh.. enak Man terus Man ohh..” desah Melly.
“Ahh.. ohh.sst” desah Nia yang bersahut-sahutan dengan Melly dan Ayu.
“Ohh.. yess lick my pussy Man ohh yess sst” racau Melly ketika klitorisnya aku hisap-hisap.

Sementara itu aku tarik pula si Dita dan aku masukan jari tengahku ke liang vaginanya sehingga membuat Dita meracau dan meliuk-liukan badannya.

“Ohh yes Man enak Man dalem lagi Man ohh..” racau Dita.

Sementara setelah berada dalam posisi seperti selama kurang lebih 15 menit akhirnya Nia menggenjotnya semakin cepat dan mengerang.

“Ahh.. Man aku keluar Man ah..”

desah Nia dan seketika itu pula tubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku dan ternyata tanpa aku sadari dibawahku sudah ada si Ayu yang dengan cepatnya langsung melumat kemaluanku maka aku pun menggeliat menahan nikmat hisapan Ayu dan Melly segera turun dari mulutku dan memasukan kemaluanku ke vaginanya dan langsung digoyangkannya naik turun dan kadang memutar, sementara Dita tidak mau kehilangan kesempatan maka dia menyodorkan vaginannya ke mulutku dan akupun menjilati dan mengihisap-hisap vaginanya.

Setelah 5 menit aku jilati vagina nya maka tubuh Dita mengejang dan dia berteriak, “Man ahh.. aku keluar Man.. ah..” sambil menekan vaginanya ke mulutku langsung saja aku menghisap vaginanya kuat-kuat dan aku merasakan mengalir deras cairan dari vaginanya yang langsung aku sedot dan aku telan habis.

Setelah Dita merebahkan diri di sampingku ternyata Kki juga tidakmau ketinggalan dia menaiki aku dan kembali aku disodorkan vagina ke 3 siang ini yang langsung aku lumat habis baru aku memulai menjilati vagina Kiki Melly yang masih bergoyang diatasku akhirnya mengerang kuat.

“Man aku keluar Man ah.. sst ahh..” racaunya.

Terasa sekali cairanya mengalir deras mambahasi kemaluanku dan seketika itu pula ubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku dan ternyata Kiki sudah tidak tahan dan langsung menurunkan tubuhnya ke bawah dan memasukan penisku ke vaginanya dan..

“Ahh.. sst ahh.. Man mentok Man.. ah..” desahnya.

Sedangkan Ayu yang sedari tadi hanya melihat sambil masturbasi sendiri aku tarik keatasku dan aku jilat dan hisap vaginannya.

“Ohh yess ohh lick it honey oh..” desah Ayu. Cerita Sek Full Gambar Three Some

Setelah 10 menit Kiki  nonton bokep online diatasku dan menggoyangkan pinggulnya akhirnya dia pun mengalami klimaks. Sementara aku sendiri yang sedari tadi belum keluar karena tidak konsentrasi maka setelah Kiki rebah di sampingku maka aku membalikan badan hingga Ayu berada di bawahku dan perlahan-lahan aku masukan penisku ke vaginanya terasa sangat sempit, ketika kepala penisku mulai menyeruak masuk hingga Ayu berteriak.

“Ahh.. pelan-pelan Man sakit”

Maka perlahan-lahan aku masukan lagi setelah setengahnya masuk aku diamkan sebentar agar vagina Ayu terbiasa karena aku melihat Ayu mengerenyitkan dahinya menahan sakit setelah Ayu tenag maka aku sorong pantatku dan akhirnya seluruh penisku berada dalam vagina Ayu

“Ahh Man sakit ah..” desah Ayu.

Dan perlahan-lahan Ayu mulai menggoyangkan pinggulnya maka aku pun menggenjot pantatku keluar masuk. Terasa semppit sekali vagina Ayu dan ketika aku melirik kebawah aku melihat ada teesan darah keluar dari vaginanya yang akhirnya baru aku ketahui bahwa memang Ayu yang termuda diantara semuanya dia baru masuk SMU kelas 1 dan hanya dia yang masih perawan.

“Ahh.. sst.. terus Man enak Man oh.. dalam lagi Man..” racau Ayu.

Maka aku menarik Ayu kepinggiran tempat tidur dengan posisi kakinya berada di bahu aku sementara aku berdiri memang Ayu tidak kelihatan seperti anak baru masuk SMU dengan tingginya sekitar 170 dan buah dadanya berukuran 36 B.

Setelah 10 menit aku menggenjot Ayu akhirnya dia pun mengerang.

“Man aku keluar Man ohh.. Man..”

Namun aku tidak perduli aku terus menggenjot Ayu karena aku sendiri mengejar klimaks ku, setelah itu aku balikan tubuh Ayu sambil terus menggenjotnya hingga akhirnya Ayu berada dalam posisi menungging dan aku terus menggenjotnya dari belakang sambil meremas buah dadanya 36Bnya yang mengayun-ayun.

Ketika aku sedang menggenjot dari arah bawah belakang aku merasakan ada yang menjilati buah pelirku dan ternya Melly sudah bangun lagi sehingga setelah 10 menit aku menggenjot Ayu dari belakang dia pun mengalami orgasme kembali.

“Ahh Man aku keluar lagi Man ah..” dan seketika itu tubuhnya benar-benar melemas melihat kondisinya yang seperti itu maka aku tidak tega dan langsung aku tarik Melly untuk mengangkang dan aku tusukan penisku ke vaginanya dan Melly dengan posisi dibawah mendesah-desah seperti orang yang kepedasan.

“Ahh.. Man terus Man.. esst enak Man terus Man oh..” racaunya.
“Enak Mel, aah.. esst ahh”, racauku tidak karuan karena merasakan sedotan-sedotan di vagina Melly yang kata orang-orang ’empot ayam’.

Maka dengan semangatnya aku menggenjot Melly dan setelah 10 menit Melly berkata,

“Man aku mau keluar Man.. Man ahh”
“Ntar Mell gue juga mau keluar barengan ya ahh” kataku.
Akhirnya, “Man gue nggak kuat Man ah..”, ser.. ser.. ser.., terasa deras sekali semprotan Melly.
“Ahh gue juga Mell ah..”, crot.. crot.. crott.., akhirnya akupun orgasme bersamaan.

Akhirnya Kamipun ketiduran dengan posisi aku diatas Melly. Kira-kira aku tertidur 15 menit tiba-tiba aku merasakan penisku dijilat-jilat dan dihisap-hiasap setelah aku membuka mataku ternyata Dita sedang mengulum penisku.

Maka seketika itu juga aku langsung meracau, “Ah.. ohh.. enak Dit terus Dit”

Tapi Dita tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada dia langsung naik keatas tubuhku dan memasukkan penisku ke liang vagiannya, memang dari ‘peperangan’ tadi hanya Dita yang belum merasakan penisku maka ketika yang lain lain sedang tidur Dita memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya.

Terus dia menggoyangkan pinggulnya. Cerita Sek Full Gambar Three Some

“Ahh.. esst enak Man ah..”

Aku pun merasakan keenakan dengan goyangan Dita karena goyangannya benar-benar seperti penari ular dia memutar-mutarkan pantatnya diatas penisku. Lama dia melakukan itu hingga akhirnya kami keluar bersamaan.

“Ahh Man enak Man ayo Man keluarin barengan ohh..”
Akhirnya, “Dit aku mau keluar ahh ohh crot.. crot..” Cerita Sek Full Gambar Three Some

Kami pun lemas dan Dita menciumku bibirku mesra “Makasih ya Man, enak lho bener yang Nia bilang” katanya.

“Emang Nia bilang apa?” tanyaku penasaran.
“Kontol kamu enak, kamu bisa bikin cewek ketagihan nanti lagi ya” katanya.

Aku hanya tersenyum dan memeluk dia. Akhirnya aku pun menginap disitu dan kami ber-enampun melakukannya berulang kali. Kadang aku mengeluarkan spermaku di dalam vagina Melly, Ayu ataupun yang lainnya secara bergantian.

Hingga sekarang pun kami masih sering melakukan kadang satu lawan satu, kadang three some, ataupun langsung berenam lagi.

TAMAT


Continue reading Melayani Nafsu 2 Perempuan Ganas

Rabu, 18 November 2020

, , , , , , , , , ,

Pemuas Birahi istri Orang

 


Pemuas Birahi istri Orang - Saat ini aku tinggal di komplek di kawasan Jakarta, kurang lebih ada 150 kepala rumah tangga, ada satu rumah yang mana sangat asri ditempati oleh keluarga pak Okta dia adalah seorang pengusaha, dan ada yang namanya Mbak Aning paling terkenal bila memakai pakaian yang minim dan berani apalagi belahan dadanya yang sering terlihat jika dia jongkong.

Yang lebih gile lagi kalau dia tahu sang Bapak ada dan ngelirik doi , secara sengaja dia pamerin CD nya yang sumpah jembutnya sebagian betebaran nongol keluar dari pinggiran CD-nya . Bulan lalu , rumah aku yang ketiban rejeki ngadain arisan , so pasti aku pura -pura repot bantuin bokin nyiapin segalanya , tau dong aku musti tampil keren abis , jeans Versace dan baju gombrong Guess sengaja aku lepas kancing atasnya , biar sexy katanya .

Bener aja , aku liat si Mbak Aning duduk dipojokan menghadap kamar kerja aku yang pintunya aku buka setengah aja . Sambil menghadap komputer secara nyamping aku bisa melihat kearah ruang keluarga , khususnya kearah doi duduk . Sundel banget , doi sore itu pakai rok mini hitam kontras dengan kulitnya dan pakai baju beige yang ketat , tapi bahannya alus banget.

Aku masa bodo deh denger ibu – ibu berkicau yang penting aku bisa liat terus Mbak Aning yang sesekali juga ngelirik aku , kalau bertatapan aku senyum doi juga dong . Mulailah doi buka jepitan pahanya , asli coy celana dalemnya yang krem keliatan , tengahnya keliatan item pasti karena jembutnya yang lebat , dan duile itu jembut gimana sih koq pada berurai keluar .

Tiba – tiba doi ngedipin aku , terus aku bales ngedip sambil julurin lidah , eh dia malah senyum senyum dan sambil meremin matanya seperti orang kalau lagi keasyikan di toi . Aku makin nekad , sekarang aku ngadep kedia sambil ngangkang dan secara atarktif aku usap-usap kontol aku dari luar celana , terus aku kasih kode supaya dia menuju kamar mandi , belagak kencing lah .

Doi ngangguk , terus dia samperin bokin bilang mau numpang kekamar mandi . Aku dan doi tahu banget , dikamar mandi luar masih dipakai sama ibu Agus yang gendut dan beser melulu 

” Mas , ini ibu Aning mau numpang kekamar mandi yang disini ” bini aku dengan polos ngajakin doi kekamar mandi yang ada diruang kerja aku . ” Ya nih Pak Luki , abis kamar mandinya masih lama rasanya dipakai Ibu Agus ”

” Numpang ya , abis udah enggak tahan kebanyakan minum ” biasalah doi basa-basi biar enak dikupingnya bokin .

” Silahkan Bu , tapi enggak papa khan saya nerusin kerja dikomputer , maklum Bu belum jadi pengusaha seperti Pak Okta ” 

” Ah Pak Luki bisa aja ” kata doi sambil nyelonong kekamar mandi aku . Dasar otaknya juga pinter dalam hal berselingkuh , doi buka pintu kamar mandi setengah dan bilang ” Pak Luki , ledengnya rusak ya ? ” bokin aku masih ada lagi disitu .

” Mas coba liat dulu deh , bantuin Ibu Aning , malu-maluin aja kamar mandinya ” bokin aku setengah ngomel . ” Biar dibantu sama Mas Luki ya Bu , dia yang sering pakai kamar mandi itu ” terus bokin balik lagi kekamar tengah , soalnya bokin musti tanggung jawab dong sama rakyat arisannya .

Dengan belagak males – malesan aku berdiri , eits kontol aku masih ngaceng lagi , ah cuek deh . Mbak Aning ngelirik juga dan secara refleks doi ngeraba selangkangannya , anjir….terang aja itu tenda celana aku makin tinggi ,

“Hayo , celananya kenapa tu” dia berbisik waktu aku masuk kekamar mandi . “Kamu sih bikin aku horny , jadi aku yang sengsara deh , mana pakai jean lagi ” aku nekad ngomong gitu sambil ngeraba paha mulusnya .

Gilanya doi bukannya marah malah bilang ” Ya , kalau dibagian itu sih belum asyik ” ” Abis yang mana dong kalau asyik ” aku masih setengah berbisik menyelusurin pahanya kearah memeknya yang bejembut gila .

” Nah yang itu baru asyik , kamu juga kalau saya gituin juga asyik lah ” gantian doi yang ngelus kontol aku dari luar sambil coba – coba buka retsleitingnya . Busyet gila juga ini perempuan , mana bau Isei Miyakenya merangsang banget .

Aku enggak tahan , ” Mbak ngentot yuk ” kata aku edan-edanan . ” Ayo , kapan dong , mending berani lagi ” tangannya sekarang udah masuk kedalam jeans aku dan mulai narikin halus kontol aku .

” Eh , siapa takut apalagi kalau ngentotnya bareng Mbak ” aku sekarang udah berhasil masukin jari kedalam memeknya yang basah dan lembab . ” Besok ya , kekolam renang Ancol , jam 10 ” Babi banget nih si Mbak , kenapa kekolam renang sih , emangnya aku kecebong .

Besok jam 10 kurang seperempat aku udah stand by diparkiran kolam renang Ancol , aku telepon dia dengan no yang dikasih kemarin secara rahasia .

” Mbak , aku udah sampe nih , kamu dimana ” aku rada was was juga kalau doi enggak dateng .

” Ini aku baru mau masuk Ancol , tungguin ya , kontolnya udah ngaceng lagi belum ” sialan ngetest aku kali , tapi koq kedengarannya rame banget sih ada yang cekikikan dibelakangnya . Mati aku , jangan – jangan aku mau dijebak , siapa tau dia bawa bokin aku juga .

” Kamu sama siapa sih , koq rame banget , aku jadi bisa enggak ngaceng lagi nih ”

” Janjinya gimana sih , katanya mau ML eh kamu bawa orang lain ” setengah kesel aku ngomong ditelpon .

” Pasti deh janjinya , pokoknya asyik banget kamu nantinya ” dia ngalemin aku . Enggak sampai 10 menit , mobil Honda putihnya mendarat persis disamping mobil aku . ” Surprise , nah ketauan ya enggak ngajak – ngajak kita ” suara 2 Ce temennya Aning teriak bareng .

Waduh pucet banget aku , karena ternyata yang diajak juga tetangga aku , Mbak Nara bininya pak Joko dan Mbak Ita bininya pak Raja . Salah tingkah abis aku .

” Eh , kaget ya , take it easy aja , khan udah kenal , asyik-asyik aja deh pak Luki , eh kalau diluar Mas Luki dong ” Mbak Ita yang mungil dan putih ( persis banget Kris Dayantie ) itu nyerocos aja membuat suasana jadi enggak tegang .

” Enggak deh kita bilangin sang istri ” si Nara yang body dan facenya seperti Dian Nitami nambahin , ya aku makin ngerasa siep banget dong . Tapi kewaspadaan tetap dipertahankan jangan lengah man .

Setelah basa basi bentar , ” Udah ya , pokoknya enggak ada yang boleh tahu selain kita – kita ya Mas ” Nara sekarang yang membuat aku makin PD .

” Pokoknya enjoy aja deh , kita bertiga udah kompak berat lho ” Aning tanpa sungkan ngegandeng aku menuju loket .

” Khan aku yang janjian sama Mas Luki , elo pada jangan ngiri ya , entar juga kebagian ” . Kepala jalan sekarang si Nara , doi pesen kamar ganti dan bilas keluarga . Sekalian pesan ban renang 2 buah yang akude banget .

Ampun , ide apalagi sih . Seolah kita sekeluarga enteng aja mereka ngajak aku masuk bareng keruang ganti dan bilas . Denngan tenang mereka buka rok , baju dan terus BH , sialan mereka tenang aja seolah aku enggak ada disitu .

Gila aja kalau aku enggak ngaceng liat Aning , Nara dan Ita yang umurnya sekitar 30 an pada memamerkan bodynya .

” Eh , Mas Luki mau berenang atau mau nonton kita streap tease ” kata si Ita sambil buka BH putih transparantnya . ” Ya terang mau berenang dong , tapi aku maunya sih bilas dulu ah , masak langsung berenang ” aku akal – akalan supaya mereka juga mau berbulat ria , tanggung amat baru liat toket dan setengah body .

Aku buka baju dan celana , begitu tinggal Download Bokep Gratis CD mereka teriak bareng ” Asyik ya , udah ngaceng ” ” He eh abis kalian sih begitu merangsang dan mempesona ” kata aku sembarang siap – siap mau buka CD aku .

” Ah enggak fair nih , masak jadi aku duluan yang telanjang , barengan dong jadi aku enggak malu ” ” Hu…maunya tuh , ya Aning kamu khan yang punya ide , kamu dulu dong…mana jembutnya aduh udah pada keluar tu ” kata si Ita sambil narikin jembutnya Aning yang nongol terus dari pinggiran CD .

” Aku sih Ta prinsip , sekali buka celana pantang kalau enggak di……”

” Joss !!!!! ” Ita dan Nara seperti koor nerusin apa maunya si Aning .

” Ia deh , aku juga malu khan kalau keluar kamar ganti nanti swempaknya ada tenda mancung “. Cari pembenaran dong .

” Bisa bubar orang dikolam nanti ,  download bokep gratis  elo pada mau ya aku jadi tontonan ” aku belagak memelas sambil nunjukin si Monas. Supaya enggak kaku , aku datengin si Aning yang masih berdiri dekat gantungan baju , aku peluk doi dengan kedua tangan dibagian pantatnya , aku cium bibirnya ala French kissing , lidah saling ketemu .

” Wow , nafsu nih ya ” si Ita ngeledek . Asyik banget deh pantat si Aning yang nonggeng aku remes – remes , tempelin abis mekinya dengan kontol aku , Aning langsung horny pingggangnya digoyang yang otomatis mekinya berputar diatas kontol aku .

Sekitar 3 menit adegan itu aku pertahankan , sebenarnya aku udah nafsu banget mau langsung masukin kontol aku kememeknya Aning yang aku yakin udah basah . Sabar cing aku musti cool dong , pasang strategi soalnya masih ada 2 nonok lain menanti .

Perlahan aku melorot , dengan tetap mata memandang dia tangan aku pindah berputar meremas perlahan toketnya yang pentilnya relatif masih belum gede . ” Eh elo jangan ngiri , sementara belum dapat giliran elo pada meremas sendiri aja dulu ” masih sempat juga Aning ngeledek temannya yang terpana melihat aku yang sambil meremas toketnya sambil usaha jongkok depan dia , pakai gigi aku tarik perlahan CD nya .

” Enak ya Can remasannnya Mas Luki ? ” Nara bertanya tanpa arah karena aku tau dia juga tanpa sadar meremas dan memilin pentil toketnya . ” Kita suruh buka sendiri ya ” Ita protes narik sedikit CDnya sambil tangannya ngobel memeknya sendiri .

” Sini dong sayang , tangan aku enggak sampe kalau elo pada jauh – jauh ” Aku enggak bisa ngomong panjang lagi karena Aning narik kepala aku kearah nonoknya minta dijilat , setelah CDnya melorot sampai dengkul kakinya .

Anjir….kesampean juga aku jilatin dan rasain nonoknya Aning yang jembutnya gilaaaaaa !!!!! Itilnya agak gembung , merah banget , aku tahu setelah berupaya keras menepis bulu jembutnya . Sejenak ruang ganti sunyi

Sambil ngejokil abis liang kenikmatannya Aning aku solider untuk pelorotin CD nya Nara dan Ita barengan , dan inilah pemandangan matanya pemirsa sekalian : Aning , toketnya 34 bentuknya bagus banget , pentilnya agak gede kecoklatan , kulit seluruh bodynya coy kuning kencang mengkilat , bagian pantat ada sedikit selulit , jembutnya…khan udah tau elo pada en bulu keteknya idem ditto.

Yang jelas enggak rapi , serabutan menutup semua bagian memeknya mendekati puser . Sambil ngedorong pantatnya kedepan supaya lidah aku bisa lebih dalam masuk kelobang nonoknya , dia terus mendesah , kaki kananya ngegesek pelan kontol aku dari luar CD , sambil usaha masuk dari samping CD .

Nara , yang aku pelorotin pakai tangan kanan , toketnya gede agak panjang seperti pepaya , kulitnya sawo matang , maklum Jawa Solo sepertinya , bulu ketek anti cukur , serabutan disekitar susunya yang 36 .

Pentilnya agak masuk kedalam . Pahanya kencang , tinggi sekitar 170cm , jembutnya keriting rapi , diatur sekitar lobang nonoknya ( Sering berbikini kali..) Lobang nonoknya memanjang , dibawah lipatan perut ada bekas jahitan Caesarnya . Doi terus meremas susunya sambil liatin tangan aku yang lagi berusaha nurunin CD pinknya .

Supaya cepat , doi ikut ngebantu nurunin CDnya . Ita , siimut , tinggi sekitar 158 lah , jembutnya paling jarang jadi bagian dalam memeknya yang merah muda gampang keliatan , toketnya kecil kenceng ukuran 32 , perutnya rata , paling kalem keliatannya tapi tangannya aktif terus megangin bokongnya sendiri , jangan – jangan doi paling hobby dibol dari belakang 

Ngimpi apa aku liat tetangga aku pada telanjang bulet , elo elo yang belum ada pengalaman maen sama bini orang , aku anjurin deh elo cari mereka bertiga , enggak resek , berpengalaman dan tahu penuh apa enaknya ML .

Kalau mau orgy cari yang sehati , kompak istilahnya dan enggak egoist , artinya mereka berupaya menikmati SEX sepenuhnya tanpa ada rasa sungkan , rilex dan terbuka . Hal ini juga aku buktikan sebelumnya dengan 2 sahabat mahasiswi yang kompak , tapi ya kita harus konsider atas kebutuhan jajannya lah , jangan merki .

Kurang yakin kemampuan ya modalin VIAGRA yang paling mahal Rp. 150.000 / pil 100 mg . ” Ya kamu pada mandi dulu deh dishower ” kata aku pelan , sambil menjilat sisa juicenya Aning yang ada disekitar bibir aku .

Aning enggak bereaksi , dia nuntun aku ketempat duduk , pas aku duduk dia jongkok didepan aku dan brebet dia tarik CD aku , dia pandangin seluruh kostruksi kontol aku , enggak pakai komentar yang basi seperti cerita bokep yang lain ,

” Aduh gede amat kontolnya , atau sok ngebandingin sama kontol Co yang lain , itusih kuno , tipu….!!! Jangan mau elo dibohongin sama yang bikin cerita , itukan cuma kebanggaan semu , yang penting gocekannya bukan gedenya , emangnya mau modal berat aja…tipuuuuu……”

” Jangan kelamaan Can , langsung maenkan , tunjukan kecanggihannya , apa perlu aku nih yang terjun ” Nara sewot ngeliatin Aning yang masih memandang kontol aku sambil ngurut dari arah palkon kepangkalnya , tanpa komentar sambil tangan kirinya kasih kode enggak perlu , langsung kontol aku mulai dijilatin perlahan .

Seluruh kepala kontol aku ( helmnya ) dijilat berputar , doi tau bagian yang paling enak yaitu dibagian bawah Palkon sekitar sambungannya . Cairan bening aku dijilatin sambil matanya memandang arah mata aku , seolah butuh pengakuan atau komentar Aku cuma bisa angkat 2 jempol , bravo go ahead Can .

Selanjutnya cepet banget lidahnya bergeser enggak berhenti menari disekitar batang kontol , begitu dikemot kedalam mulutnya yang memang sexy dia keluarin cadangan ludahnya , jadi rasanya kontol aku berenang didalam air ludah , enggak ada rasa gigi Cing , belajar dari banci Taman Lawang kali .

Aku udah seperti kura – kura yang dibalik , nonton bokep online kaki aku kelayapan , aku tumpangin diatas pundaknya sambil kalau aku udah enggak tahan kepala si Aning aku bekep abis sama paha aku . ” Nara – Ita sini dong , aku mau nih megangin tetek dan nonok kamu

” Enggak sampai 2 kali order mereka langsung nyamperin aku dan Aning . Si Nara nyodorin susu pepayanya minta aku isap dan siimut Ita ngangkat kaki sebelah keatas bangku , berdiri disamping aku dan minta dirojok nonoknya dengan telunjuk aku yang masih bebas karena belum ada order .

Aku pegang nonoknya yang merah sudah rada becek , maklum turunan Cina , begitu telunjuk aku masuk dia yang gerakin pinggulnya maju mundur kaya lagi ngentot aja gayanya . Doi merem melek ngerasain bulu – bulu yang ada ditangan aku , tangannya ngusap pentil susu aku secara beraturan .

Bibirnya ngejilatin bagian dalam kuping aku yang rada caplang , kadang ngemut juga bagian gelambir telinga ogud , terus berbisik supaya enggak kedengaran sama yang lain ” Mas Luki , pejunya jangan diabisin semua ya , kamu mau enggak ngerasain bokongnya Ita ” …Busyet bener khan doi doyan dibool , buktinya begitu aku pindahin jari kelobang pantatnya udah rada longgar , gila kali pak Raja , doyan bener sodomi bokinnya yang imut .

Aku cuma ngangguk dan nyodorin bibir aku buat ngerasain juga ciumannya si Ita . Wangi banget deh si Ita , bau Kenzonya makin ngerangsang aku . Biar adil nonoknya Nara yang jembutnya rapi aku rojok juga ,

Masih agak kering tapi mantap itilnya tebal , karena ngerasa agak dicuekin kali , enggak sabar si Ita sekarang jongkok dibelakang Aning , tangan kanannya ngelus tetek dan pentilnya Aning dan tangan kirinya berusaha ngobok – ngobok nonoknya Aning yang makin basah , soalnya aku liat kadang – kadang si Ita jilatin jarinya yang basah berlendir , apalagi kalau bukan juicenya Aning yang asyik banget rasanya .

Aning makin asyik aja nyepong aku , badannya menggeliat – geliat karena keasyikan dikobel Ita , aku tau terkadang Ita masukin telunjuknya kedalam pantat Aning , entar aku timpa juga deh boolnya Aning , aku berandai andai .

Aku cuma bisa teriak kecil ” Ngentot…..gila ngentot enak bener sama kamu pada , Aning uhhhh…uhhhh….abis ini aku entotin elo ya , aku nggak mau ngentotin kamu dari belakang , aku mau ngentot sambil terus ngeliatin nonok kamu yang jembutnya gila..”

” Nara , aku mau ngentotin kamu sambil duduk biar aku bisa terus meres tetek kamu yang sexy banget ” aku ngomong terus ngaco .

” Ta , aku ngentotin kamu dari belakang ya Ta , aku pengen ngentot dilobang pantat Ta , abis elo sexy banget sih goyangnya ” Elo aku saranin deh kalau lagi ngentot musti sering – sering ngomong yang vulgar ,

Ce jenis apapun makin nafsu dengernya , dan elo aku jamin makin nafsu kalau Ce yang bukan Cabo atau Pecun teriak ngomong vulgar juga . Wuih ai jamin dah….. ” Mas Luki , nanti pejunya buat Nara juga ya , jangan disemprot semua kemulutnya Aning ” Nara sambil narik perlahan rambut aku juga turut berharap dengan memandang nafsu kerah kontol aku yang udah abis dikemot Aning .

” Terus aku kebagian apa dong , aku mau juga dong ngerasain pejunya Mas Luki ” Ita protes ke Nara pura – pura belum minta jatah dari aku . Enggak tahan aku tarik kontol aku yang enggak begitu gede dari mulutnya Aning , aku dudukin si Nara kebangku , aku kangkangin pahanya yang juga seperti si Dian Nitami , penasaran aku sih mau liat dalemnya .

Aku jilat itilnya yang udah rada ngegelambir , gile cing juicenya asyik banget rasanya , banyak banget dan meleleh ke bagian lobang pantatnya .

Tanggung aku jilat sekalian lobang pantatnya yang berwarna coklat , yang didalamnya masih juga bejembut . Aning bantuin ngisepin teteknya Nara , tangannya ikut bantu ngedorong kepala aku supaya makin masuk ngejilatin nonoknya Nara yang rapi tercukur jembutnya .

” Ah gila Aningaaaa…….Mas Luki enak banget ya jilatannya , aduh mama…..mama….aku ndak tahan nih ,…..Aning elo apain sih pentil aku….enakkkkkk Can….” Nara meronta – ronta yang membuat toketnya bergelantungan kekiri dan kekanan , pemandangan semakin horny cing .

Eh kemana si imut Ita , doi kalem aja , pantat aku diangkat pelan sampai ketinggiannya sejajar kepala aku yang berada didaerah selangkangan Nara , doi duduk menyelinap melalui selangkangan aku sekarang jadi duduk menghadap kontol aku yang terayun bebas .

Cepat dan tangkas dia hisap kontol aku dengan mulutnya yang mungil , maju mundur berupaya menelan habis seluruh batang kontol aku . Sesekali dia pindah mengulum biji peler aku yang jembutnya lumayanlah , wuih cing asyik banget…

Saking imutnya seprti kancil dia menyelinap melalu selangkangan bergerak menuju arah belakang , dia remas – remas pantat aku.. Aku kaget , tiba tiba ada rasa aneh geli – geli asyik dilobang pantat aku yang sedikit berjembut ,….ih apaan sih … Anjir …..rupanya lidahnya Ita yang menari disekitar lubang pantat yang kadang – kadang dia coba julurin masuk .

Nah sekarang aku enggak heran kenapa Homo doyan dimonon , rupanya emang enak kalau bool kita dimasukan sesuatu .

“Ta…..terus Ta….entar gantian deh aku jilatin anus kamu yang merah jambu…..terus Ta…asyik…, enak gila…..” aku sejenak melupakan tugas ngejilatin nonoknya Nara .

” Mas Luki….Nara hampir nih….lagi dong jilatin….tanggung dikit lagi Mas…aduh tega ya….” Nara mengharap aku bertindak . Langsung aku sosor lagi nonoknya , aku jilat abis lelehan juicenya yang mengarah kelobang pantatnya , aku jilat terus …menuju bolnya dan Nara makin menggeliat – geliat seperti ayam yang dipotong tanggung .

” Mas…..entotin aku dong , sebentar aja deh pasti keluar ” Nara mengangkat kepala aku sambil berharap benar . Gua bertindak gentle dong , jangan buat dia kecewa , secara berlutut aku pegang batang kontol aku yang masih basah karena campuran ludahnya Aning dan Ita .

Ita sigap pindah tempat disisi kiri Nara , sementara si Aning tetap pada posisinya dikanan Nara sambil terus meremas toket pepayanya Nara . Kesemuanya kelihatan menanti apa yang akan terjadi , ” Aning – Ita , aku ngentotin Nara duluan bukan berarti elo pada aku nomor duakan , aku janji deh elo semua satu persatu akan aku entotin juga ”

” Okay Mas , buat kita enggak ada masalah yang penting kita bener – bener ML ” Aning memberi semangat . Aku salut abis sama si Aning , solidaritasnya tinggi , tidak egois , pantas dia jadi kepala gang .

” Ya Mas Luki , khan Mas Luki nantinya bisa ganti namanya jadi Mas Cipto ( Cicip roto ) ” si Ita ikut nimpalin . Perlahan aku arahin kontol aku yang bentuknya agak mengarah kekiri kepalanya , enggak sulit masukin nonoknya Nara , tapi buat menghargai doi aku pura – pura merasa susah dong .

Blebessss……gile cing , emang bener ngentot tu enak banget . Aku tolak pinggang pakai tangan kiri , kontol aku yang 15 cm maju – mundur terus , meliuk kiri kanan , berputar mencari itil dan G spotnya Nara ……….

” Mas Luki ,……ya..ya…yang disitu yang marem Mas ” Nara bergetar , semua bagian bodynya yang enak – enak ada yang bertanggung jawab , nonok – toket kiri dan kanan , lobang pantat ada koordinator lapangannya ( KorLap ) ” Enak ya kontolnya Mas Cipto ..eh Mas Luki ….,…terus Nar ..goyang terus Nar…nikmatin abis…jangan ditahan – tahan

” Aning tetap memilin pentilnya Nara sambil matanya nafsu melihat kontol aku yang bekerja dimemeknya Nara .

” Ayo terus Mas Luki …bikin si Nara puas ,…sini dong tangannya yang satu ” Aning bernasehat sambil minta jatah dirojer nonoknya . Kalau mau jujur seharusnya aku musti muasin Aning duluan , disamping memang target utamanya khan dia tadinya , enggak pakai dua kali lagi aku masukin jari tengah aku kedalam nonoknya yang sudah semakin basah .

” Aghhhhhh….agh……. aku dapet Can…aku dapet Ta……, Mas….ini ya Mas rasanya enaknya ngentot ” Nara makin mengelinjang . ” Mas….nanti lagi ya….Massss…….asu….asu. ….peline kui lho Mas…, maremmmmmm” hu…keliatan aslinya deh si Nara , keluar Jawanya .

Aku tancep lebih dalam kontol aku , tanpa gerakan lagi aku pendam habis….dan emang bener enaknya Ce Solo , tau enggak lo…tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang berputar – putar cepat dibagian kepala dan batang ..

” Aduh..aduh apaan nih Nar , aduh…gila asyik – asyik….” aku senyum sambil terus tancepin kontol aku . ” Nah , baru tau dia …makanya jangan main – main sama Ce Solo ” Nara nyubit perut aku sambil senyum lebar ngeledek .

Perlahan aku tarik keluar kontol aku yang masih ngaceng abis , keliatan makin berurat kayaknya . ” Waduh Aning , enggak salah deh kita janjian sama Mas Luki ” kata Nara sambil balik meres toketnya Aning dan Ita .

” Bener ya Nar , enak banget ya ngentotnya….ih kamu keringetan banget deh ” Ita melap keringat disekitar leher sampai perutnya Nara .

” Hayo ,sekarang siapa nih yang bertanggung jawab mengeluarkan peju aku ” dengan pura – pura marah aku liat kearah Aning . Soalnya seperti aku bilang , Aning adalah target utama , jadi dia musti tau dong . Elo ngebayangi enggak sih Aning seperti siapa , tidak lain adalah paduan antara Iis Dahlia dan Cut Keke , nafsuin kan.


Continue reading Pemuas Birahi istri Orang

Minggu, 15 November 2020

, , , , , , ,

Diajarin Sex Oleh Mbak Titin

 


Diajarin Sex Oleh Mbak Titin - Pak Abdul berjalan tanpa sandal, sesekali tangannya mengangkat sarung kotak-kotak yang dipakai. Lelaki 55 tahun itu nampak tergesa menuju perbatasan hutan di kampung, lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.

“Waduh.. maaf sekali pak, saya agak telat menyambut. Tadi ada warga yang anaknya mau kawinan jadi saya urus sana-sini dulu,” Abdul menyalami Pak Supri, tuan tanah di kampung itu yang sudah sejak lama tinggal di kota.

Pak Supri terkenal dermawan di dusun itu, banyak membantu pembangunan tempat ibadah, sekolah rakyat, dan juga memberi sembako saat masa sulit melanda desa.

“Walah ya ndak apa-apa pak Abdul, biasa saja. Oh ya ini Andi Pak Abdul masih ingatkan.. sudah kelas 3 SMA sekarang.. dan ini kawan-kawannya. Nah mereka saya antar ke dusun ini biar tahu kehidupan desa, mumpung mereka masih libur,” kata Supri, lelaki tambun, usianya sekitar 53 tahun

“Wah.. wah den Andi sudah gede sekarang.. pangling saya den,” Abdul menyalami Andi dan tiga kawan sebayanya, Hilman, Roni, dan Raju.

Pak Supri lalu menjelaskan pada Andi dan kawan-kawannya tentang Abdul, Abdul yang sangat rajin dan santun yang patut jadi panutan.  download bokep gratis  Ia juga menjelaskan pada Abdul bahwa Andi, anaknya akan berada di dusun itu selama sepekan bersama tiga temannya itu, harapannya agar mereka tahu tentang kehidupan desa dan menghargai orang desa.

“Saya hanya minta mereka dibolehkan mendirikan perkemahan di sini, tolong pak Abdul gembleng mereka untuk mandiri. Soal kebutuhan makan biar mereka upayakan sendiri, ya mencari ikan, mancing di kali, nyari sayuran, sampai masaknya jangan dibantu biar nggak manja. Nanti berasnya saja disediakan,” kata pak Supri.

Andi dan kawan-kawannya mencari tempat datar mendirikan tenda, dan mulai menyiapkan semua peralatan kamping. Pak Supri lalu meninggalkan anaknya itu dan kembali ke kota. Dua buah tenda berukuran 3 kali 3 meter berdiri saat menjelang petang, Abdul Abdul ikut membantu anak-anak kota itu, sampai semua beres. Abdul lalu mengajak anak-anak itu mampir ke rumahnya di pemukiman dusun. Di sana ia menjelaskan lokasi sungai di dalam hutan yang bisa dipancing ikannya, juga lokasi kebun sayur miliknya di tumpangsari hutan yang boleh mereka petik.

Malam itu Andi dan teman-temannya menginap di rumah Abdul dan berkenalan dengan remaja sebaya mereka di dusun itu. Tapi, Abdul meminta remaja kampung untuk tidak membantu apapun pada anak-anak kota itu selama kamping agar mereka mandiri sesuai pesan pak Supri.

Pagi-pagi benar Andi dan tiga temannya kembali menuju perbatasan hutan tempat tenda mereka berdiri, mereka membawa beberapa kilogram beras dan perabotan masak-memasak dari rumah Abdul Abdul.

 

“Ya elah.. benar-benar welcome to the jungle nih ndi.. elo sih pake nurut segala sama bokap lo itu. Harusnya kita liburan ke Bali.. eh malah jadi tarzan disini.. huh capek deh,” Hilman mengeluh sejadinya sambil melempar panci yang dibawa. “Iya nih.. mana perut keroncongan lagi nih,” Raju menimpali. Raju bertubuh tambun dan doyan makan. “Udah deh.. mendingan kita cari cara gimana biar ada lauk untuk makan… mana belanja nggak bisa. Ada uang tapi orang desa nggak mau menjual apa-apa pada kita karena perintah bokap gue. Ayo deh Raj.. cari ranting atau apa kek yang bisa dibakar untuk masak,” kata Andi.

Keadaan terpaksa membuat mereka bergerak juga, daripada lapar. Tungku disiapkan dari susunan batu, dan blar.. api pun menyala menanak nasi di panci. Untung Raju membawa bekal beberapa bungkus mie instant yang bisa menjadi lauknya. “Tuh kan enak juga ternyata jadi tarzan begini.. ha ha..,” Andi menghibur teman-temannya itu. “Enak.. tapi gue nggak kenyang nih makan segini,” gerutu Raju.

Biasanya dia makan dua piring, dobel porsi, tapi sekarang hanya dapat satu porsi. Setelah sarapan keempat remaja itu menuju sungai untuk mandi dan mencuci pakaian. Tapi sebelum mereka meninggalkan tenda, Abdul datang bersama Titin, anak perempuannya.

“Lho aden pada mau kemana? Sudah pada sarapan belum?,” tanya Abdul.

Ia lalu mengenalkan Titin pada 4 remaja itu. Titin anak pertama Abdul sudah empat tahun ini menjanda ditinggal mati suaminya kecelakaan, belum punya anak. “Malam kemarin Titin belum sempat ketemu kalian karena dia membantu acara warga yang mau kawinan. Nah sekarang untuk urusan masak dan makan biar Titin yang membantu ya.. ndak apa-apa, bapak nggak akan bilang ke juragan Supri kok..,” Abdul merasa iba juga melihat Andi dan teman-temannya harus berusaha masak sendiri. Lagipula di rumah Titin tidak terlalu banyak pekerjaan, karena kembali numpang di rumah ortunya.

“Waduh.. jadi ngeropotin mbak Titin nih. Tapi oke deh pak, dari pada bobot saya susut seminggu di sini.. ha..ha,” Raju senang karena kebutuhan makan bakal terjamin. “Iya. Nggak apa-apa dik, mbak biasa masak dan nyuci kok,” kata Titin. Titin berpenampilan khas wanita desa, pakai kain dan baju berkancing dari kain bahan kebaya. Wajahnya cantik dan sebagai janda yang masih muda tubuhnya juga semakin subur dan semok. Tingginya 165 cm dengan porsi tubuh yang ideal, sedikit montok. Payudaranya membusung menantang, pinggul lebar dan pantatnya padat terbentuk dibalik kain yang dipakainya.

Hilman dan Roni tak lepas memandangi postur tubuh Titin saat itu. Andi juga kadang mencuri pandang ke dada Titin. Hanya Raju yang pikirannya makan terus. Abdul kemudian pamit pulang . Titin kemudian mengantar Andi dan teman-temannya ke sungai sambil membawa pakaian empat remaja itu yang akan dicuci. 4 remaja itu langsung mencebur ke sungai dengan riang. Usia mereka rata-rata baru 17 tahun, tapi badannya bongsor tidak seperti anak di desa. Tinggi mereka melebihi tinggi Titin .

“Eh.. adik-adik ini mandinya dicopot dong bajunya biar sekalian mbak Titin cucikan,” katanya melihat Andi dan kawan-kawannya mencebur tanpa melepas pakaian. “Wah.. telanjang pakai kolor aja nggak apa-apa kan mbak? Kan sepi disini?,” Hilman menyahut senang sambil melepas baju dan celananya. Tiga lainnya juga melepas pakaiannya.

“Ya ndak apa, wong nggak ada yang lihat di tengah hutan gini. Lagi pula warga desa jarang ke sini karena sungai ini di kawasan hutan, mereka lebih dekat ke sungai di desa,” kata Titin, ia memungiuti baju empat remaja itu di batu dan mulai mencuci di temat berjarak empat meter dari lokasi mandi mereka. 4 remaja itu mandi sambil gembira saling siram, Titin memperhatikannya dengan gembira juga, ia ikut senang melihatnya. “Mbak Titin… mbak ikutan mandi dong.. biar rame..,” teriak Hilman polos.

Seketika Raju berlari mendekati Titin yang masih jongkok mencuci dan mendorongnya terceur ke sungai. Byurr.. tubuh Titin tenggelam di sungai yang cukup dalam, saat tubuhnya naik kancing baju atasnya terlepas sehingga payudaranya yang tidak tertutup BH sempat terlihat. “Aduhhh Raju.. kamu nakal ya..,” Titin bersungut-sungut sambil membenahi bajunya.

Raju ikut mencebur dan mulai menyirami Titin dengan air, mereka tertawa dan saling siram. Andi, Hilman dan Roni kemudian bergabung mendekat dan ikut saling siram. Titin protes karena kain dan bajunya basah terendam bersama tubuhnya. Sebab dia tidak membawa baju lain, masak pulang dengan basah kuyup. “Ya sudah mbak Titin bajunya dibuka aja, terus dijemur,”kata Hilman mejawab protes Titin. “Iya mbak. Bajunya dijemur aja biar kering, jadi pas selesai mandi bisa dipakai lagi,”tambah Andi.

Titin berpikir sejenak. Benar juga usul mereka, lagipula meski telanjang tubuhnya tak mungkin terlihat karena terendam di sungai, kebetulan sungai juga agak keruh karena hujan kemarin. “Ini tolong dijemurkan dik Andi..,” nonton bokep online Titin menyodorkan kain dan bajunya ke Andi agar Andi menjemurnya di bebatuan. “Ya sudah kalian teruskan mandinya.. mbak sambil nyuci ya,” kata Titin

Sambil berendam badan sebatas bawah leher, Titin melanjutkan mencuci pakaian dengan hanya tangannya di atas batu sisi sungai. Sementara empat remaja itu kembali saling siram, bernyanyi dan berteriak-teriak gembira menikmati dinginnya air sungai dengan jarak menjauh dari Titin karena tak ingin mengganggunya.

Hilman menoleh Titin yang membelakangi mereka, pikirannya tiba-tiba teringat film porno milik ayahnya yang pernah ditontonnya dengan curi-curi. Selama ini ia hanya bisa membayangkan bagaimana bentuk tubuh wanita bugil yang dilihat secara langsung. Ia mulai membayangkan tubuh telanjang Titin di balik air sungai. “Hey bro.. gimana ya bentuk susu dan mekinya cewek yang asli? Gue penasaran nih..? gimana kalau kita minta mbak Titin liatin dikiiiit aja,” pikiran Hilman yang mulai nakal disalurkan ke teman-temannya.

Roni setuju, tapi Andi dan Raju masih bertahan melarang, mereka takut Titin melaporkan ke bokap Andi dan Abdul ayah Titin. Akhirnya mereka memutuskan membuat strategi. Andi, Raju dan Roni kemudian berenang menjauh, cukup jauh dari posisi Titin yang msih sibuk mencuci, sementara Hilman menjalankan aksinya. “masih lama nyucinya mbak…,” sapa Hilman dari belakang Titin.

 

“Eh dik Hilman ngaggetin aja. Ini celana kalian kok kotor banget sih, jadi lama nyikatnya,” Titin sempat terkejut melihat kehadiran Hilman. “Sini saya bantuin mbak,” Hilman meraih tangan Titin di batu sisi sungai. “Ah nggak usah dik.. kamu mandi saja sana, nanti saya dimarahi bapak. Kan saya disuruh membantu kalian,” Titin berusaha menahan tangan Hilman yang hendak mengambil sikat dan celana panjang Raju yang dicuci Titin.

Mereka sempat saling rebut, dan hal ini membuat tubuh Hilman menyentuh tubuh Titin yang sama-sama telanjang. Titin merasakan getaran saat siku Hilman menyengol susunya, ia baru sadar kalau keadaannya sedang bugil.

“Uh.. maaf ya mbak.. nonton bokep online saya nggak sengaja, kena deh itunya,” Hilman pura-pura malu, tapi tubuhnya tidak menjauh dari Titin. Titin mendadak tersipu malu. “Eh.. oh.. nggak apa dik.., asal jangan disengaja ya. Ndak baik itu,” kata Titin seolah menTitinati. “Eng.. mbak.. saya boleh tanya, tapi jangan marah ya?,” kata Hilman. “Tanya apa sih?,” jawab Titin sambil berbalik membelakangi Hilman dan kembali sibuk menyikat celana yang dicucinya. “Anu mbak.. apa kira-kira anunya cewek di desa sama dengan cewek kota ya?,” Hilman melanjutkan dengan ragu-ragu. “Ih dik Hilman ini. Anunya apanya? Susunya maksud adik?,” Titin berbalik lagi menghadap Hilman.

Hilman malu sambil mengangguk. “Ya sama saja dong dik.. anunya dik Hilman juga sama saja dengan remaja di desa sini kan?,” jawab Titin. Diam-diam Titin merasa lucu juga mendengar pertanyaan itu. “Eh.. anu mbak.. maksud saya…,” “Hayo.. dik Hilman pernah ngintip cewek di kota mandi ya?,” kelakar Titin membuat Hilman salah tingkah dan semakin malu. Tapi ia merasakan pancingannya sudah mulai mengena pada Titin. “Ah.. nggak kok mbak. Saya malah belum pernah lihat cewek telanjang sekalipun, hanya pernah di pelajaran biologi liat gambarnya aja. Makanya penasaran mbak..,” aku Hilman.

Mendengar itu Titin jadi iba pada Hilman. Di desanya rata-rata remaja pria sudah semua pernah melihat payudara wanita secara langsung, meskipun hanya wanita setengah baya yang sedang mandi di sungai. Ia lalu berpikir memperlihatkan susunya kepada Hilman untuk mengobati penasaran anak kota itu. Lagi pula ia kan bukan gadis lagi, dan selama empat remaja itu di dusunnya ia diminta Abdul ayahnya membantu mereka mengenali lingkungan dan kehidupan desa.

“Ya sudah.. kalau mbak liatin susu mbak gimana?,” tanya Titin.

“Ehhhmm.. mau mbak.. tapi mbak nggak marah kan?,” kata Hilman senang.

Titin tersenyum dan beranjak ke sisi sungai yang lebih dangkal agar tubuh atasnya terentas, ia kemudian berdiri bersandar di batu sisi sungai. Mata Hilman seperti tak percaya melihat susu montok Titin terpampang di hadapannya, kental dan berwarna putih langsat dengan puting coklat muda.

“Tuh sudah liat kan.. sudah ya,” kata Titin.

 

“Tu..tunggu bentar mbak…, emhh boleh dipegang ya mbak.. bentaaar aja.. ya.. boleh ya,” rengek Hilman, tangannya lalu menyentuh perlahan susu Titin mulai dari pangkalnya diraba hingga puting susunya dijepit ringan dua jari. “Hmm.. gimana.. sudah ya dik.., sama saja kan dengan di gambar?,” Titin merasa merinding disentuh susunya, sebab selama empat tahun ini ia tidak pernah lagi merasakannya sejak ditinggal mati suami.

Mata Titin mengawasi teman-teman Hilman lainnya, jangan-jangan yang sedang terjadi terlihat oleh mereka. Tapi ia lega, tiga teman Hilman cukup jauh dan terhalang pandangannya dengan batu di tengah sungai. Saat Titin terlihat sibuk mengawasi temannya, Hilman menggunakan kesempatan itu, ia semakin nekat meremasi susu Titin. “Mbak.. kenyalnya enak ya..,” katanya sambil terus memijati putting Titin. “Enghhmm.. sudah ah dikhh.., sudah ya,” pinta Titin sambil menepis tangan Hilman.

Tapi Hilman masih saja meremasi susu Titin. “Eh mbak.. kok begitu megang susu mbak.. burung saya bangun sih?,” Hilman bertanya kekanak-kanakan sambil terus meremasi Titin. Titin kembali merasa lucu dengan pertanyaan Hilman, namun mendengar kata burung mebuat pikiran Titin tak karuan dan merindukan melihat burung suaminya. Tadinya ia berpikir empat remaja ini masih sangat kanak-kanak tapi mendengar Hilman mengaku burungnya berdiri Titin jadi penasaran juga, sebesart apa sih burung anak usia belasan ini. “”Apa.. emang burung dik Hilman bangun sekarang?,” tanya Titin.

“Iya mbak.. nggak tau nih kenapa.., nih mbak pegang coba,” Hilman segera menuntun tangan Titin ke penisnya yang terbungkus kolor. Titin merasakan nafasnya memberat saat tanganya menyentuh penis Hilman. Remaja ini besar dan atletis dibanding usianya yang masih belia. Penisnya juga sudah sebesar penis pria dewasa umumnya. “Tuh kan mbak.. bangun.. kenapa ya mbak?,” rengek Hilman.

“Emhh.. oh.. ini wajar dik.. normal. Kan di pelajaran biologi juga adik sudah tahu..,” kata Titin. Sambil tangannya terus mengusapi penis Hilman, Titin seolah menggurui menjelaskan kalau penis pria berdiri karena terangsang apalagi jika menyentuh vital wanita. “Sini dik.. nah kalau diginiin rasanya gimana?,” Titin menyusupkan tangannya ke balik CD Hilman dan mulai mengocok pelan penis Hilman. “Aduhh.. mbaakkhh enakhh..,”lenguh Hilman. “Itu wajar dik.. nanti kalau sudah kawin baru deh dik Hilman rasain enaknya. Karena kalau sudah punya istri, burungnya dik Hilman bisa bersarang di sarangnya,” kata Titin.

Ia tak sadar penjelasannya justru membuat pertanyaan-pertanyaan menyusul yang menuntut dari Hilman. “Sarangnya apa tuh mbak.., enghh.. terusin digituin mbak.. enakhh nih..,” Hilman merasa penisnya sudah sangat tegang, tangannya terus meremasi susu Titin. Nafas Titin mulai menyesak.. ia membayangkan penis itu penis suaminya yang sudah siap mengantar kenikmatan padanya. “Hhh.mmmm.. sarangnya namanya memek dik.. seperti punya mbak ini..sini dik Hilman pegang ya..,” Titin menuntut tangan kanan Hilman ke selangkangannya.

Hilman bisa merasakan lembutnya permukaan vagina Titin. “Wah.. lembut sekali ya mbakhh.. kalau dipegangin gini mbak merasa enak juga nggak kayak saya,” Hilman terus melancarkan tanya, sambil tangannya mulai membelai-belai permukaan vagina Titin. Titin sedikit mengangkangkan kakinya memberi ruang bagi tangan Hilman. “Ngghhh.. sstt.. yahh enakhh dikhh.., sama enaknya..,” tubuh Titin mulai menggelinjang dipermainkan gatal dan geli di vaginanya. “Terus gimana selesainya mbak.. kalau burung saya bersarang di sarangnya nanti?,” Hilman terus bertanya penasaran, pikirannya sudah melayang ke film porno yang pernah ditontonnya.

Penisnya kenikmatan karena tangan Titin semakin liar mengocoknya. “Emmhh.. kalau sudah masuk ke sarangnya.. nanti burung dik Hilman bisa loncat-loncat di dalam.. teruss kalau mau selesai dia nyemprotin air..,” Titin semakin terangsang dengan pertanyaan Hilman, CD Hilman dilorotkanya dan penis Hilman dikocok semakin cepat. “Ahh..sst.. geli banget mbakhh… auh.. kayak mau kencing nih.. ouh…, mbaakhh enak juga khan..?,” Hilman melenguh merasakan kedutan di penisnya.

Ekspresi kenikmatan Hilman membuat Titin semakin teransang, apalagi tangan Hilman juga semakin aktif mengosok permukaan vaginanya. “Iya dik.. sstt enakhh juga mbakkhhh.. ahhkkss.. keluarin aja kencingnya nggak usah ditahan,” Titin merasakan tubuh Hilman mulai menegang dan croottt… semburan sperma Hilman muncrat ditangannya. Titin sudah terbakar birahi, pingulnya bergoyang agar lebih merasakan gosokan tangan Hilman di vaginanya. Tapi sebelum ia klimaks, Titin mendengar suara teman-teman Hilman mendekat. Ia segera menyudahi aksinya dan kembali beranjak ke sungai yang lebih dalam agar tubuhnya terbenam lagi.

“Eh..mbak makTitin ya sudah ngajari saya.., jangan bilang ke yang lain mbak ya,” Hilman malu-malu menghampiri Titin kemudian ia naik ke bibir sungai dan bersalin pakaian. Titin mengangguk, ia sendiri sangat malu menyadari apa yang barusan terjadi. Tapi klimaks yang belum sempat diraih membuat pikiran Titin jadi tak karuan saat itu. Andi, Raju, dan Roni sudah berkumpul bersama Hilman dan sudah bersalin pakaian. Titin menyuruh mereka ke tenda duluan meninggalkanya, agar tak terlihat saat ia harus naik ke bibir sungai untuk kembali mengenakan kain dan bajunya.


Continue reading Diajarin Sex Oleh Mbak Titin